Kamis, 24 Januari 2013

Sayur Pare punya banyak Khasiat


PARE  
Buah  pare menurut penjelasan dari Wikipedia adalah sejenis tumbuhan merambat dengan buah yang panjang dan runcing pada ujungnya serta permukaan buahnya bergerigi. Buah pare tumbuh subur pada daerah dataran rendah dan dapat ditemukan tumbuh liar ditanah terlantar, tegalan, ditanam dipekarangan rumah atau dapat juga dbudidayakan. Tanaman ini tumbuh merambat atau memanjat dengan sulur berbentuk spiral, bercabang banyak, berbau tidak sedap dengan daun tunggal bertangkai dan letaknya berselang-seling. Buahnya berbentuk bulat panjang dengan pangkal berbentuk jantung dan berwarna hijau tua. Buah pare memiliki rasa yang pahit oleh karenanya sangat sedikit orang yang suka untuk mengkonsumsi buah pare  ini. Buah pare ini dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam olahan makanan, diantara dibuat menjadi sayur Pare atau Paria. Dari rasanya yang pahit itu ternyata buah Pare mengandung banyak sekali manfaat untuk tubuh kita. Buah Pare mampu untuk mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit kronis. Pahit tetapi menyehatkan.
Dikebudayaan asia timur seperti Jepang, China dan Korea, pare atau paria sering dimanfaatkan sebagai obat gangguan pencernaan, pencahar dan perangsang muntah yang bahkan telah diekstrak dan di kemas dalam bentuk kapsul siap minum. Pare atau Paria juga merupakan perangsang nafsu makan yang efektif. Pare juga bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit kuning (hepatitis) dan obat bagi penyakit malaria.

Pare atau paria mengandung kalsium dua kali lebih banyak dari bayam, potasium dua kali lebih banyak dari pisang, berakaroten dua kali lebih banyak dari brokoli yang dapat mencegah penyakit kanker, megurangi resiko terkena serangan jantung ataupun infeksi virus



Kandungan dan khasiat lain
Khasiat pare tidak hanya seperti yang sudah dijelaskan di atas. Selain serat, pare juga banyak mengandung vitamin C, karotin, dan kalium. Serat bekerja untuk mengatur kondisi di dalam usus dan berfungsi untuk mengatasi sembelit.
Karotin bekerja untuk menjaga kesehatan mata. Karotin dapat meningkatkan aktivitas mata. Dengan kandungan ini, maka pare dapat untuk mengatasi ataupun mengurangi keluhan rabun senja. Sedangkan kalium berfungsi untuk mengatasi pengonsumsian natrium berlebih sehingga berkhasiat untuk mengatasi tekanan darah tinggi.
Vitamin C yang terkandung di dalam 100 gram pare sekitar 120 ml. Vitamin C ini berfungsi untuk menjaga kecantikan kulit, yaitu mencegah kerusakan kulit yang diakibatkan oleh sengatan ultra violet. Itu berarti pare dapat mencegah munculnya noda hitam dan kerutan pada wajah. Selain itu pare juga dapat mengatasi terganggunya nafsu makan terutama pada saat udara terasa panas sehingga pare sangat cocok bila dimasak pada saat musim kemarau.
Dari penelitian yang dilakukan di Jepang itu juga diketahui bahwa biji pare merupakan anti oksidan yang cukup kuat. Anti oksidan bekerja untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas merupakan zat yang dapat menyebabkan luka pada sel dan menyebabkan pengasam, memicu pembentukan sel kanker, mempercepat penuaan, penyumbatan arteri, stroke, penyakit jantung dan lain-lain. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, dibutuhkan antioksidan.
Melihat sedemikian banyak khasiat yang dapat diperoleh dari pare, mungkin mulai sekarang pare akan menjadi sayuran idola. Namun mengingat rasa pare yang pahit, mungkin timbul keengganan untuk mengonsumsi pare setiap hari. Untuk mengurangi rasa pahit buah pare dapat dilakukan dengan merendam atau mencuci irisan buah pare pada air garam. Selain itu cara alternatif untuk mendapatkan khasiat pare tanpa terganggu olah rasa pahitnya yakni dengan dibuat teh. Rasa pahit yang merupakan ciri khas pare tidak akan begitu terasa. Oleh karena teh pare ini juga mengikutsertakan bijinya, maka seluruh zat berkhasiat yang terkandung di dalam biji pare dapat diperoleh dengan maksimal.

Meski memiliki khasiat yang luar biasa, sebaiknya jangan mengonsumsi pare secara berlebihan, terutama untuk wanita hamil, sebaiknya batasi dalam mengonsumsi pare. Karena, pada percobaan yang dilakukan terhadap tikus hamil menunjukkan, pemberian jus pare dapat menimbulkan keguguran. Sebaiknya konsultasikan hal tersebut kepada dokter Anda.
Pengobatan penyakit
        a)     Diabetes atau kencing manis
        b)     Demam
        c)     Bisul
        d)     Disentri Amuba
        e)     Wasir
        f)      Bronkhitis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar