PARE |
Buah
pare menurut penjelasan dari Wikipedia adalah sejenis tumbuhan merambat dengan
buah yang panjang dan runcing pada ujungnya serta permukaan buahnya bergerigi.
Buah pare tumbuh subur pada daerah dataran rendah dan dapat ditemukan tumbuh
liar ditanah terlantar, tegalan, ditanam dipekarangan rumah atau dapat juga
dbudidayakan. Tanaman ini tumbuh merambat atau memanjat dengan sulur berbentuk
spiral, bercabang banyak, berbau tidak sedap dengan daun tunggal bertangkai dan
letaknya berselang-seling. Buahnya berbentuk bulat panjang dengan pangkal
berbentuk jantung dan berwarna hijau tua. Buah pare memiliki rasa yang pahit
oleh karenanya sangat sedikit orang yang suka untuk mengkonsumsi buah
pare ini. Buah pare ini dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam olahan
makanan, diantara dibuat menjadi sayur Pare atau Paria. Dari rasanya yang pahit itu
ternyata buah Pare mengandung banyak sekali manfaat untuk tubuh kita. Buah Pare
mampu untuk mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit kronis. Pahit tetapi
menyehatkan.
Dikebudayaan
asia timur seperti Jepang, China dan Korea, pare atau paria sering dimanfaatkan
sebagai obat gangguan pencernaan, pencahar dan perangsang muntah yang bahkan
telah diekstrak dan di kemas dalam bentuk kapsul siap minum. Pare atau Paria
juga merupakan perangsang nafsu makan yang efektif. Pare juga bermanfaat untuk
menyembuhkan penyakit kuning (hepatitis) dan obat bagi penyakit malaria.
Pare atau paria mengandung kalsium dua kali lebih banyak dari bayam, potasium dua kali lebih banyak dari pisang, berakaroten dua kali lebih banyak dari brokoli yang dapat mencegah penyakit kanker, megurangi resiko terkena serangan jantung ataupun infeksi virus
Pare atau paria mengandung kalsium dua kali lebih banyak dari bayam, potasium dua kali lebih banyak dari pisang, berakaroten dua kali lebih banyak dari brokoli yang dapat mencegah penyakit kanker, megurangi resiko terkena serangan jantung ataupun infeksi virus
Kandungan dan khasiat lain
Khasiat
pare tidak hanya seperti yang sudah dijelaskan di atas. Selain serat, pare juga
banyak mengandung vitamin C, karotin, dan kalium. Serat bekerja untuk mengatur
kondisi di dalam usus dan berfungsi untuk mengatasi sembelit.
Karotin
bekerja untuk menjaga kesehatan mata. Karotin dapat meningkatkan aktivitas
mata. Dengan kandungan ini, maka pare dapat untuk mengatasi ataupun mengurangi
keluhan rabun senja. Sedangkan kalium berfungsi untuk mengatasi pengonsumsian
natrium berlebih sehingga berkhasiat untuk mengatasi tekanan darah tinggi.
Vitamin
C yang terkandung di dalam 100 gram pare sekitar 120 ml. Vitamin C ini
berfungsi untuk menjaga kecantikan kulit, yaitu mencegah kerusakan kulit yang
diakibatkan oleh sengatan ultra violet. Itu berarti pare dapat mencegah
munculnya noda hitam dan kerutan pada wajah. Selain itu pare juga dapat
mengatasi terganggunya nafsu makan terutama pada saat udara terasa panas
sehingga pare sangat cocok bila dimasak pada saat musim kemarau.
Dari
penelitian yang dilakukan di Jepang itu juga diketahui bahwa biji pare
merupakan anti oksidan yang cukup kuat. Anti oksidan bekerja untuk melawan
radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas merupakan zat yang dapat
menyebabkan luka pada sel dan menyebabkan pengasam, memicu pembentukan sel
kanker, mempercepat penuaan, penyumbatan arteri, stroke, penyakit
jantung dan lain-lain. Untuk
mencegah terjadinya hal tersebut, dibutuhkan antioksidan.
Melihat
sedemikian banyak khasiat yang dapat diperoleh dari pare, mungkin mulai
sekarang pare akan menjadi sayuran idola. Namun mengingat rasa pare yang pahit,
mungkin timbul keengganan untuk mengonsumsi pare setiap hari. Untuk mengurangi
rasa pahit buah pare dapat dilakukan dengan merendam atau mencuci irisan buah
pare pada air garam. Selain itu cara alternatif untuk mendapatkan khasiat pare
tanpa terganggu olah rasa pahitnya yakni dengan dibuat teh. Rasa pahit yang
merupakan ciri khas pare tidak akan begitu terasa. Oleh karena teh pare ini
juga mengikutsertakan bijinya, maka seluruh zat berkhasiat yang terkandung di
dalam biji pare dapat diperoleh dengan maksimal.
Meski memiliki khasiat yang luar biasa, sebaiknya jangan mengonsumsi pare secara berlebihan, terutama untuk wanita hamil, sebaiknya batasi dalam mengonsumsi pare. Karena, pada percobaan yang dilakukan terhadap tikus hamil menunjukkan, pemberian jus pare dapat menimbulkan keguguran. Sebaiknya konsultasikan hal tersebut kepada dokter Anda.
Meski memiliki khasiat yang luar biasa, sebaiknya jangan mengonsumsi pare secara berlebihan, terutama untuk wanita hamil, sebaiknya batasi dalam mengonsumsi pare. Karena, pada percobaan yang dilakukan terhadap tikus hamil menunjukkan, pemberian jus pare dapat menimbulkan keguguran. Sebaiknya konsultasikan hal tersebut kepada dokter Anda.
Pengobatan
penyakit
a) Diabetes
atau kencing manis
b) Demam
c) Bisul
d) Disentri
Amuba
e) Wasir
f) Bronkhitis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar