Masa
remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Sehingga
pada masa remaja, biasanya emosi seseorang masih labil. Keadaan ini yang
terkadang membuat hubungan anak dengan orang tuanya kurang harmonis,
karena pada umumnya remaja lebih mementingkan egonya. Berikut adalah
beberapa tips yang sebaiknya dilakukan anak untuk mengharmoniskan
hubungan dengan orang tuanya:
-
Patuhi ketetapan waktu pulang ke rumah
Orang
tua pada umumnya jengkel terhadap anak yang pulang tidak tepat waktu.
Karena mereka khawatir dengan kondisi kita di luar. Meskipun terkadang
sang anak berada dalam keadaan aman, namun orang tua pasti cemas
menunggu kedatangan kita. Ketidaktepatan waktu ini juga yang membuat
orang tua kecewa terhadap anak.
Maka
dari itu, sebagai seorang anak seharusnya mengusahakan agar tidak
membuat orang tua khawatir menunggu kepulangan kita. Apabila ada rencana
atau hal lain yang memaksa untuk pulang terlambat, sebaiknya memberi
kabar agar mengurangi rasa khawatir orang tua.
-
Tepati janji
Menepati
janji harus dilakukan seorang anak agar tidak mengecewakan orang tua.
Misalkan janji untuk bersih-bersih, belajar giat, membantu ayah atau
ibu, dan lain-lain. Semua itu hendaknya dilakukan dengan kita
bertanggung jawab terhadap yang kita katakan dan menumbuhkan kepercayaan
dari orang tua, namun juga mengukur kedewasaan anak.
-
Sisihkan waktu untuk bersama dan jalin komunikasi dengan baik.
Ayah
dan ibu juga bisa menjadi teman anaknya, tetapi kesempatan mereka untuk
menjadi teman kita, terkadang kurang. Karena baik anak maupun orang tua
mempunyai kesibukan tersendiri, orang tua sibuk dengan pekerjaannya
sedangkan anak sibuk dengan urusan dan teman-temannya. Bahkan banyak
sekali terjadi orang tua yang mementingkan pekerjaannya hingga lalai
terhadap anaknya. Hal-hal seperti ini seharusnya dihindari, karena
kurang komunikasi inilah faktor paling utama penyebab ketidakharmonisan
antara anak dan orang tua. Sehingga menyisihkan waktu untuk berkumpul
bersama; sharing cerita dan pengalamam; berbagi perasaan; dan lain-lain,
sangatlah penting untuk dilakukan. Kita harus menyadari, bagaimanapun
pasti membutuhkan wejangan orang tua, maka dari itu komunikasi antara
orang tua dan anak sangatlah penting untuk dilakukan.
-
Akui kesalahan dan terima konsekuensi
Sesuatu yang sangat sulit dilakukan oleh semua orang adalah mengakui
kesalahan. Banyak orang yang tetap kukuh mempertahankan pendapat bahwa
dirinya tidak salah, padahal jelas-jelas terbukti kalau dia memang
salah. Kejadian ini sangat sering dijumpai antara orang tua dan anaknya.
Biasanya anak remaja suka mempertahankan pendapatnya dan bersikukuh
berpendapt bahwa dia yang benar. Hal ini seharusnya dihindari, jangan
terlalu memaksakan ego yang belum tentu benar. Akui saja bila memang
salah, jangan memungkiri fakta. Dan terimalah konsekuensi dari perbuatan
kita yang salah, karena semua itu akan menunjukkan bahwa kita orang
yang bertangggung jawab.
-
Lakukan kebajikan
Orang tua pasti selalu berdoa supaya anaknya selalu berbuat kebajikan,
karena mereka menginginkan anaknya menjadi orang yang berguna untuk
dirinya dan orang lain. Sehingga jika seorang anak ingin membahagiakan
orang tua, perbanyaklah melakukan kebajikan, sebagai apresiasi terhadap
pendidikan mereka terhadap kita dan salah satu cara yang paling tepat
untuk menunjukan rasa cinta kita terhadap orang tua.
Sebesar
atau sekecil apapun orangtua menunjukkan cinta dan kasih sayangnya
kepada kita, mereka memang benar-benar mencintai kita. Meskipun
terkadang caranya kurang berkenan di hati kita, tapi itulah perwujudan
kasih sayang mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar