Rabu, 02 Januari 2013

Menjaga Hub baik kepada orang tua


Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Sehingga pada masa remaja, biasanya emosi seseorang masih labil. Keadaan ini yang terkadang membuat hubungan anak dengan orang tuanya kurang harmonis, karena pada umumnya remaja lebih mementingkan egonya. Berikut adalah beberapa tips yang sebaiknya dilakukan anak untuk mengharmoniskan hubungan dengan orang tuanya:
  1. Patuhi ketetapan waktu pulang ke rumah
Orang tua pada umumnya jengkel terhadap anak yang pulang tidak tepat waktu. Karena mereka khawatir dengan kondisi kita di luar. Meskipun terkadang sang anak berada dalam keadaan aman, namun orang tua pasti cemas menunggu kedatangan kita. Ketidaktepatan waktu ini juga yang membuat orang tua kecewa terhadap anak.
Maka dari itu, sebagai seorang anak seharusnya mengusahakan agar tidak membuat orang tua khawatir menunggu kepulangan kita. Apabila ada rencana atau hal lain yang memaksa untuk pulang terlambat, sebaiknya memberi kabar agar mengurangi rasa khawatir orang tua.
  1. Tepati janji
Menepati janji harus dilakukan seorang anak agar tidak mengecewakan orang tua. Misalkan janji untuk bersih-bersih, belajar giat, membantu ayah atau ibu, dan lain-lain. Semua itu hendaknya dilakukan dengan kita bertanggung jawab terhadap yang kita katakan dan menumbuhkan kepercayaan dari orang tua, namun juga mengukur kedewasaan anak.
  1. Sisihkan waktu untuk bersama dan jalin komunikasi dengan baik.
Ayah dan ibu juga bisa menjadi teman anaknya, tetapi kesempatan mereka untuk menjadi teman kita, terkadang kurang. Karena baik anak maupun orang tua mempunyai kesibukan tersendiri, orang tua sibuk dengan pekerjaannya sedangkan anak sibuk dengan urusan dan teman-temannya. Bahkan banyak sekali terjadi orang tua yang mementingkan pekerjaannya hingga lalai terhadap anaknya. Hal-hal seperti ini seharusnya dihindari, karena kurang komunikasi inilah faktor paling utama penyebab ketidakharmonisan antara anak dan orang tua. Sehingga menyisihkan waktu untuk berkumpul bersama; sharing cerita dan pengalamam; berbagi perasaan; dan lain-lain, sangatlah penting untuk dilakukan. Kita harus menyadari, bagaimanapun pasti membutuhkan wejangan orang tua, maka dari itu komunikasi antara orang tua dan anak sangatlah penting untuk dilakukan.
  1. Akui kesalahan dan terima konsekuensi
Sesuatu yang sangat sulit dilakukan oleh semua orang adalah mengakui kesalahan. Banyak orang yang tetap kukuh mempertahankan pendapat bahwa dirinya tidak salah, padahal jelas-jelas terbukti kalau dia memang salah. Kejadian ini sangat sering dijumpai antara orang tua dan anaknya. Biasanya anak remaja suka mempertahankan pendapatnya dan bersikukuh berpendapt bahwa dia yang benar. Hal ini seharusnya dihindari, jangan terlalu memaksakan ego yang belum tentu benar. Akui saja bila memang salah, jangan memungkiri fakta. Dan terimalah konsekuensi dari perbuatan kita yang salah, karena semua itu akan menunjukkan bahwa kita orang yang bertangggung jawab.
  1. Lakukan kebajikan
Orang tua pasti selalu berdoa supaya anaknya selalu berbuat kebajikan, karena mereka menginginkan anaknya menjadi orang yang berguna untuk dirinya dan orang lain. Sehingga jika seorang anak ingin membahagiakan orang tua, perbanyaklah melakukan kebajikan, sebagai apresiasi terhadap pendidikan mereka terhadap kita dan salah satu cara yang paling tepat untuk menunjukan rasa cinta kita terhadap orang tua.

Sebesar atau sekecil apapun orangtua menunjukkan cinta dan kasih sayangnya kepada kita, mereka memang benar-benar mencintai kita. Meskipun terkadang caranya kurang berkenan di hati kita, tapi itulah perwujudan kasih sayang mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar