Kamis, 24 Januari 2013

Penyebab dari impotensi


Penyebab impotensi biasanya multifaktorial berupa faktor organik, fisiologis, endokrin, dan faktor psikogenik (psikologis). Secara umum impotensi dibagi menjadi disfungsi organik (fisik) dan disfungsi psikogenik (psikologis), tetapi kebanyakan pria dengan etiologi organik biasanya memiliki komponen psikogenik juga. Hampir setiap penyakit dapat mempengaruhi fungsi ereksi dengan mempengaruhi sistem saraf, pembuluh darah, atau hormonal.
Penyakit Impotensi
Penyebab impotensi organik meliputi :
Penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan impotensi adalah :
  • Penyakit vascular (pembuluh darah) :
    • Aterosklerosis
    • penyakit pembuluh darah perifer
    • Serangan jantung
    • hipertensi arteri
    • menjalani terapi radiasi
    • sedang menjalani pengobatan kanker prostat
    • trauma Pembuluh darah dan saraf (misalnya, karena mengendarai sepeda jarak jauh)
  • Penyakit sistemik atau degeneratif :
    • Diabetes mellitus
    • Scleroderma
    • Gagal ginjal
    • Sirosis hati
    • Idiopatik hemochromatosis
    • Kanker dan perawatan kanker
    • Dislipidemia
    • Hipertensi
  • Penyakit Neurogenik :
    • Epilepsi
    • Multiple sclerosis
    • Sindrom Guillain -Barre
    • Penyakit Alzheimer
    • Trauma
  • Penyakit pernapasan yang terkait dengan impotensi :
    • penyakit paru obstruktif kronik
    • Sleep apnea
  • Penyakit Endokrin (hormonal) :
    • Hipertiroidisme
    • Hypothyroidism
    • Hipogonadisme
    • Diabetes
  • Jiwa kondisi yang terkait dengan impotensi :
    • Depresi
    • Duda sindrom
    • Kinerja kecemasan
    • gangguan stres pasca trauma
  • Kurang gizi :
    • Malnutrisi
    • defisiensi seng (Zn)
  • Penyakit Hematologi (darah) :
    • anemia sel sabit
    • Leukemia
  • Menjalani prosedur bedah :
    • Prosedur pada otak dan saraf tulang belakang
    • Retroperitoneal atau diseksi kelenjar getah bening panggul
    • Aortoiliac atau aortofemoral bypass
    • reseksi perineal abdomen
    • Bedah pengangkatan untuk kanker prostat
    • Bedah perawatan dari penyakit prostat jinak
    • Radikal prostatektomi
    • Transurethral reseksi prostat
    • Cryosurgery prostat
    • Sistektomi
  • Mendapat pengobatan :
    • Antidepresan
    • Antipsikotik
    • Antihipertensi
    • Antiulcer agen , seperti cimetidine dan Finasteride
    • 5- Alpha reduktase inhibitor
    • agen penurun kolesterol
Faktor fisik berupa usia lanjut sering menyebabkan terjadinya impotensi. Sekitar 50% pria berusia 65 tahun dan 75% pria berusia 80 tahun mengalami impotensi. Hal itu disebabkan karena menurunnya fungsi – fungsi organ disertai dengan banyaknya penyakit – penyakit yang yang ditemukan pada penderita usia lanjut.
Penyebab impotensi psikis (psikologis) :
Beberapa faktor psikis yang bisa menyebabkan impotensi :
  1. Depresi
  2. kecemasan
  3. Perasaan bersalah
  4. Perasaan takut akan keintiman
  5. Kebimbangan tentang jenis kelamin
Gejala impotensi : Penderita tidak mampu memulai dan mempertahankan ereksi.
Diagnosa impotensi
Diagnosis impotensi ditegakkan berdasarkan gejalanya. Pemeriksaan fisik dilakukan untuk mencari adanya gejala – gejala penyakit yang menyertai impotensi. Selain itu pemeriksaan tanda – tanda seksual sekunder misalnya misalnya payudara, testis dan ukuran penis, serta perubahan pada rambut, suara maupun kulit. Pemeriksaan impotensi lainnya yang mungkin perlu dilakukan:
  1. Pemeriksaan darah lengkap
  2. Pemeriksaan gula darah untuk diabetes
  3. Pemeriksaan kadar TSH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar