Rabu, 02 Januari 2013

Makalah Menajemen Strategi

BAB I
PENDAHULUAN

      A.    Latar Belakang
Manajeman strategi merupakan keputusan manajerial dan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada penetapan kinerja jangka panjang organisasi, yang meliputi analisa lingkungan internal dan eksternal, disertai perumusan visi dan misi serta tujuan organisasi guna menghadapi lingkungan tersebut. Lingkungan disini termasuk dalam lingkungan eksternal dna internal perusahaan. 
Kemajuan suatu usaha merupakan tujuan penting dalam suatu organisasi atau perusahaan. Berbagai strategi dan upaya-upaya yang berorientasi untuk memajukan usaha tersebut tentunya tidak pernah terlepas dari kegiatan ataupun usaha manajemen dalam mengatur serta mengendalikan usaha-usaha guna mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Salah satu factor penting dalam suatu manajemen adalah upaya/langkah dalam pengambilan keputusan bagi seorang menejer suatu perusahaan. Seorang manajer tentunya harus menganalisis berbagai situasi dan kondisi yang akan berpengaruh dan berdampak pada keputusan yang akan diambil nantinya. 
Dalam suatu kegiatan usaha yang berskala besar maupun kecil, perlu adanya kehati-hatian dan kesiapan dalam menentukan suatu kebijakan sehingga nantinya kendala serta resiko usaha yang timbul akan dapat diantisipasi seminimal mungkin. Apa lagi bagi perusahaan besar yang memiliki kompleksitas permasalahan yang cukup rumit serta berbagai pengaruh yang besar bagi berlangsungnya usaha, karyawan, serta lingkungan masyarakat maupun bernegara. Tentunya di perlukan suatu analisa yang yang jeli serta strategi-strategi yang tepat dalam pengambilan suatu keputusan.
Pengambilan suatu keputusan dalam tingkatan manajer maupun top manajeman sangat di pengaruhi oleh berbagai faktor. Baik faktor internal maupun eksternal. Lingkungan eksternal dan lingkungan internal mempunyai peran yang cukup penting dalam usaha pengambilan keputusan guna mewujudkan visi perusahaan ataupun organisasi. Interaksi antar lingkungan internal maupun eksterrnal akan sangat mempengaruhi kemampuan serta strategi-strategi penting bagi para pengambil keputusan.

     B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, terdapat beberapa permasalahan yang muncul antara lain:
1.      Faktor-faktor apa sajakah yang termasuk kedalam lingkungan eksternal dalam pengambilan suatu keputusan maupun dalam strategi perusahaan?
2.      Bagaimanakah hubungan perusahaan antara dalam lingkunganya ?

C.        Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1.      Memberikan tambahan pengetahuan terkait dengan lingkungan eksternal yang perlu dianalisis dalam pengambilan suatu keputusan.
2.      Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang perusahaan antara lingkunganya,


BAB II
PEMBAHASAN
A.       Lingkungan Eksternal Perusahaan 
Kiranya tidak memerlukan penekanan lebih lanjut bahwa dalam rangka pencapain tujuan, berbagai sasaran dan dalam mengemban misi organisasi, tidak bisa dielakkan interaksinya antara organisasi yang bersangkutan dengan lingkungan eksternalnya. Lingkungan eksternal merupakan factor penting yang perlu dikaji dalam penentuan pengambilan suatu keputusan. Pengenalan dan pemahaman tentang berbagai kondisi serta dampaknya menjadi hal mutlak yang harus ditelaah lebih lanjut dikarenakan oleh beberapa hal diantranya :
a.         Jumlah dari faktor yang berpengaruh tidak constant melainkan selalu berubah-ubah.
b.        Intensitas dampaknya beraneka ragam.
c.         Faktor tersebut bisa menajadi suatu “kejutan” yang tidak dapat diperhitungkan sebelumnya betapa pun cermatnya analisis “SWOT” yang dilakukan.
d.        Kondisi eksternal yang berada di luar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya
Teori manajemen strategic mengatakan bahwa faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan strategik tentang arah yang hendak ditempuh.
1.      Faktor-faktor eksternal yang “Jauh” 
a)             Ekonomi
b)             Politik
c)             Sosial
d)            Teknologi
e)             Industri

1.                  Lingkungan Eksternal Yang “ Jauh”
Faktor-faktor lingkungan eksternal yang “Jauh” pada intinya merupakan faktor-faktor yang bersumber dari luar organisasi dan biasanya timbul terlepas dari situasi operasional yang dihadapi oleh perusahaan yang bersangkutan, akan tetapi mempunyai dampak pada proses manajerial dan operasional dalam organisasi (perusahaan) tersebut. Faktor-faktor lingkungan eksternal yang “Jauh” meliputi beberpa faktor yaitu :
a.         Faktor Ekonomi
Keadaan ekonomi suatu negara akan mempengaruhi sebagian besar organisasi yang beroperasi di dalamnya. Pada suatu keadaan perekonomian yang sedang tumbuh, secara umum kemampuan daya beli masyarakat untuk membeli suatu produk atau jasa meningkat. Akan tetapi, kondisi perekonomian seperti itu tidak menjamin bahwa suatu perusahaan juga bertumbuh, hanya menyediakan Lingkungan yang mendorong terjadinya pertumbuhan usaha.
Pertimbangan ekonomi yang perlu dianalisa dalam pengambilan suatu kebijakan / keputusan adalah berbagai faktor di bidang ekonomi dalam lingkungan mana suatu perusahaan bergerak atau beroperasi. Adapun hal-hal yang perlu diperhitu  ngkan dan dipertimbangkan dalam pengambilan suatu keputusan yaitu :
1.      Perkembangan global di bidang ekonomi
2.      Pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan
3.      Kehadiran korporasi multinasional “Kejutan” di bidang energi, dan Pendanaan.
b.        Faktor-faktor Politik
Faktor-faktor politik yang berpengaruh pada pengelolaan suatu bisnis antara lain berarti adalah para pengambil keputusan stratejik perlu memahami percaturan kekuatan dan pengaruh yang terjadi dalam suatu masyarakat bangsa di lingkungan mana ia bergerak, termasuk percaturan kekuasaan dan kekuatan yang terjadi di kalangan para politisi dan para negarawan. Hal ini berkaitan dengan kebijkan-kebijakan yang menyangkut hajat hidup rakyat banyak, serta penentuan kebijakan-kebijakan dalam suatu sistem-sistem tertentu yang diambil oleh para pemegang kekuasaan pada suatu periode tertentu. 
Indonesia yang menganut paham demokrasi dengan ciri utamanya antara lain ialah bahwa kedaulatan nasional berada di tangan rakyat secara berkala di selenggarakan pemilihan umum yang merupakan mekanisme politik bagi rakyat untuk menentukan pilihan kekuatan sosial yang akan dipercaya untuk menjalankan roda pemerintahan pada kurun waktu tertentu. Hasil dari pemilihan umum tersebut dapat mengakibatkan dua situasi yang dilematis yakni :
1.      Partai politik yang sedang berkuasa memperoleh kepercayaan lagi untuk memegang kendali pemerintahan negara untuk kurun waktu berikutnya, atau,
2.      Terjadi pergantian partai yang yang dipercayakan menjalankan roda pemerintahan negara untuk periode berikutnya.
Selain pengenalan terhadap dampak dari faktor-faktor politik domestik, tentunya penting pula untuk mengetahui dan mengenal dampak dari faktor-faktor politik yang timbul secara regional, bahkan global. Pemahaman tersebut mutlak diperhitungkan dan diperlukan karena mempunyai implikasi yang harus diperhitungkan terhadap berbagai segi perekonomian secara domestik. Contohnya seperti hal-hal yang menyangkut kegiatan ekspor-impor, penanaman modal asing, pemanfaatan teknologi, kebijaksanaan tarif, penggunaan tenaga kerja asing, serta persyaratan mutu produk yang dihasilkan dan dipasarkan secara regional dan internasional.
c.          Faktor-faktor Sosial
Dalam berbagai interaksi yang terjadi antara satu perusahaan dengan aneka ragam kelompok masyarakat yang dilayaninya, dampak dari faktor-faktor sosial sangat penting untuk di sadari oleh para pengambil keputusan stratejik. Berbagai faktor seperti keyakinan, system nilai yang dianut, sikap, opini dan bahkan gaya hidup harus dikenali secara tepat. Kondisi sosial yang selalu berubah-ubah menjadi suatu hal penting yang harus di respon sedemikian rupa oleh para pengambil keputusan guna memanfaatkan peluang-peluang yang muncul maupun mengendalikan resiko usaha yang terjadi. Perubahan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat tercermin dalam beberapa hal diantaranya:
1.        Pandangan tentang pemanfaatan waktu senggang.
2.        Gaya memilih dan menggunakan busana.
3.        Penggunaan produk yang sedang “trendy”
4.        Bahan bacaan yang disenangi
5.        Bentuk hiburan yang diminati
6.        Pola interaksi dalam keluarga,seperti antara suami dan istri, orang tua dan anak-anaknya.
7.        Preferensi sekolah dan bidang ilmu yang ditekuni.
8.        Makna kehidupan kekaryaan.
Berbagai implikasi dalam bidang social yang ada kaitannya dengan manajemen strategic terlihat pada lima hal yaitu :
a)        Pendidikan
b)        Faktor kultur
c)        Konfigurasi ketenagakerjaan
d)       Faktor demografi
e)        Etos kerja sebagai faktor sosial.
d.    Faktor Teknologi
                               Pengambilan keputusan stratejik mutlak perlu memahami perkembangan teknologi yang sudah, sedang dan akan terjadi sehingga mampu mengetahui dan menetapkan teknologi mana yang tepat untuk diterapkan dalam segi dan proses bisnis yang akan di lakukan.
                   Kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi tentunya memberikan sumbangan besar bagi kemajuan serta hasil produksi suatu perusahaan, apalagi jika orientasi para pengambil keputusan stratejik semata-mata orientasi efisiensi, pemanfaatan teknologi akan cenderung semakin meluas dan meliputi makin banyak segi dan proses organisasional. Namun orientasi terhadap kecanggihan teknologi harus di imbangi dengan kemajuan serta pemanfaatan SDM yang tepat, karena tanpa di dukung SDM yang tepat teknologi secanggih apapun tidak dapat beroperasi secara maksimal. Justru terkadang bisa menimbulkan masalah baru bagi usaha tersebut.
e.    Faktor Industri
               Faktor Lingkungan Eksternal yang Turut Berpengaruh Manajemen stratejik dalam suatu organisasi mutlak untuk mengenali dalam bidang mana perusahaan bergerak dan faktor lingkungan eksternal mana yang turut berpengaruh terhadap jalannya roda perusahaan yang bersangkutan. Para pakar manajemen stratejik menyoroti lima hal dalam kondisi industri yang harus dikenali dan diperhitungkan, yaitu:
1.        Ancaman dari para pendatang baru
2.        Faktor Pemasok
3.        Faktor Pembeli
4.        Faktor Produksi
5.        Faktor Persaingan
B.     Hubungan antara Perusahaan dalam Lingkungannya
Setelah pembahasan tentang lingkungan dan tujuan dari perusahaan maka sekarang kita dapat mengetahui hubungan perusahaan dengan lingkungannya baik eksternal maupun internal. Kesuksesan suatu perusahaan tidak pernah lepas dari pengaruh lingkungan disekitarnya, hubungan baik akan sangat menguntungkan bagi perusahaan itu sendiri. Peran serta suatu lingkungan perusahaan baik eksternal maupun internal sangat besar manfaatnya bagi kelangsungan sidup suatu perusahaan.
Seorang manajemen puncak harus cakap untuk mengamati lingkungan dan menyesuiakan tujuan dan strategi mereka pada realitas lingkungan dan saling hubungan diantara kekuatan eksternal. Lingkungan eksternal yang perlu mereka amati meliputi:
a.        Pemerintah
Pemerintah menyusun peraturan dalam rangka melindungi dan memajukan kesejahteraan umum. Dalam menyusun tujuan perusahaan maka harus memperhatikan semua peraturan pemerintah yang akan mempengaruhi perusahaan, misalnya:
  • Pengendalian polusi
  • Perpajakan
  • Perlindungan industri kecil
  • Peraturan import dan eksport
  • Peraturan hak cipta, merk dagang dan lain-lain
  • Perlindungan konsumen
  • Organisasi karyawan
Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu unsur penting yang diperlukan untuk keberhasilan pencapaian tujuan perusahaan.Oleh karena itu perlu dijalin hubungan yang harmonis dan saling menunjang antara perusahaan dengan organisasi karyawan. Dalam menyusun tujuan perusahaan perlu dipertimbangkan kepentingan karyawan, misalnya:
  • Tingkat gaji dan upah
  • Perluasan kesempatan kerja
  • Kesejahteraan karyawan
  • Waktu libur karyawan
b.        Para pesaing
Para pesaing mempunyai pengaruh yang besar terhadap keberhasilan pencapaian tujuan, strategi pesaing mempengaruhi strategi perusahaan, misalnya: dalam hal penentuan harga jual dan pelayanan yang tidak realistik, pengeluaran biaya adpertensi dan promosi besar-besaran dan sebagainya.
c.       Pemasok
Pemasok atau rekanan, atau supplier dapat mempengaruhi kelancaran kegiatan dan strategi perusahaan, misalnya: pemasok memgang monopoli, pemasok menentukan harga yang terlalu mahal, dan sebagainya.
d.      Pembeli
Para pembeli memiliki seleradan perilaku yang beraneka ragam. Mereka semuanya menginginkan barang atau jasa dalam kuantitas dan kualitas yang memadai, dengan harga terjangkau, dan dengan pelayanan yang memuaskan mereka. Selera dan perilaku pembeli mempengaruhi perumusan tujuan dan strategi perusahaan.
e.       Para pemilik dan pemegang saham
Kepuasan para pemilik dan pemegang saham dipengaruhi oleh tingkat kepuasan atas pengharapan mereka kepada perusahaan dan harapan mereka terhadap alternatif investasi lainnya. Faktor yang mempengaruhi kepuasan para pemilik atau pemegang saham adalah laba atau deviden yang dibagikan serta peningkatan perumusan tujuan dan strategi perusahaan.
f.       Para kreditur
Para kreditur meminjamkan dananya pada perusahaan dengan syarat-syarat dan mungkin juga jaminan tertentu yang harus dipatuhi perusahaan. Syarat-syarat tertentu dapat mempengaruhi tujuan dan strategi perusahaan.
Sehingga karena adanya berbagai pengaruh realitas dan saling hubungan lingkungan eksternal, manajemen puncak menghadapi masalah bagaimana menyusun tujuan yang mencerminkan keseimbangan pengaruh kekuatan diantara perusahaan dengan lingkungannya. Dalam hal ini secara ekstern hubungan antara perusahaan dan lingkungannya dapat digolongkan menjadi dua dimensi, yaitu:
  • Lingkungan yang mempunyai pengendalian total terhadap organisasi
  • Organisasi yang mempunyai pengendalian total terhadap lingkungan
  • Organisasi karyawan
C.           Peramalan Lingkungan
            Para pengambil keputusan stratejik perlu memiliki dan mengembangkan keterampilan dalam memperkirakan dan meramalkan perubahan-perubahan yang akan terjadi pada lingkungan eksternalnya. Ketrampilan yang dimaksud berkaitan erat dengan kemampuan memanfaatkan peluang dan mengenali berbagai kendala yang diperkirakan akan dihadapi. Untuk melakukan hal tersebut langkah-langkah yang perlu diambil antara lain adalah :

1.        Memilih berbagai variabel yang bersifat kritikal bagi perusahaan 
2.        Menyeleksi sumber-sumber penting dari informasi tentang lingkungan
3.        Memahami dan menilai berbagai pendekatan dan teknik peramalan
4.        Mengintegrasikan hasil peramalan ke dalam proses manajemen
5.        Memantau aspek-aspek kritikal dari pengelolaan peramalan.
            Tanggung jawab untuk mengambil langkah-langkah tersebut merupakan tanggung jawab manajemen puncak dalam suatu perusahaan, meskipun para manajer pada tingkat yang lebih rendah perlu pula dilibatkan. Perubahan-perubahan lingkungan eksternal yang harus diantisipasi dan diramalkan menyangkut berbagai segi bisnis, pendekatan dan teknis yang digunakan pun harus mencakup aspek ekonomi, politik, sosial, teknologi dan bahkan juga keperilakuan.
            Pengenalan berbagai faktor lingkungan eksternal yang ”Jauh” dan ”Dekat” dalam lingkungan industri tertentu secara tepat pada intinya diinkorporasikan pada keseluruhan upaya dalam menciptakan citra atau profil perusahaan. 



BAB III
PENUTUP

A.        Kesimpulan
            Pengenalan lingkungan eksternal dalam manajemen stratejik memiliki peran yang cukup penting dalam langkah dan penentuan suatu kebijakan/keputusan usaha. Faktor-faktor yang termasuk dalam lingkungan eksternal perlu untuk dikaji dan dipahami oleh para pengambil keputusan mengingat beberapa hal yang melatar belakanginya yaitu :
1.        Jumlah dari factor yang berpengaruh tidak constant melainkan selalu berubah-ubah.
2.        Intensitas dampaknya beraneka ragam.
3.        Faktor tersebut bisa menjadi suatu kejutan yang tidak dapat diperhitungkan sebelumnya betapa pun cermatnya analisis “SWOT” yang dilakukan.
4.        Kondisi eksternal yang berada di luar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya
Lingkungan eksternal dalam manajemen stratejik di bagi menjadi 2 kelompok yaitu :
1.        Lingkungan Eksternal yang ”Jauh” meliputi beberapa faktor yaitu :
a.         Ekonomi
b.        Politik
c.         Sosial
d.        Teknologi
e.         Industri
2.      Hubungan antara Perusahaan dalam Lingkungannya
a.       Pemerintah
b.      Para pesaing
c.       Pemasok
d.      Pembeli
e.       Para pemilik dan pemegang saham
f.       Para kreditur

3.   Peramalan Lingkungan
     Perubahan-perubahan lingkungan eksternal yang harus diantisipasi dan diramalkan menyangkut berbagai segi bisnis, pendekatan dan teknis yang digunakan pun harus mencakup aspek ekonomi, politik, sosial, teknologi dan bahkan juga keperilakuan.











DAFTAR PUSTAKA

Sondang P.Siagian, Prof.Dr.MPA. 2011. Manajemen Stratejik: Bumi Aksara. Jakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar