Selasa, 25 Desember 2012

Penyakit Kekurangan Vitamin D











Kaki yang kekurangan vitamin D
Penyakit yang menyerang masyarakat karena kekurangan vitamin D biasanya penyakit yang berhubungan dengan penyakit tulang. Orang-orang mengalami penyakit kekurangan vitamin D ini bisa terjadi pada masa usia masih anak-anak maupun saat lanjut usia. Kekurangan vitamin D tentu karena kurangnya terpapar sinar matahari ataupun asupan vitamin D yang kurang. Biasanya yang mudah dikonsumsi dari susu, tapi banyak yang tidak menyukai susu. Karena ikan lebih banyak mengandung vitamin D dan lebih sulit dikonsumsi baik dari segi harga maupun kadarnya serta sulitnya ditemukan di Indonesia (tidak semua ikan mengandung vitamin D), untuk itulah konsumsi makanan yang mengandung vitamin D perlu dilakukan sejak kecil. Penyakit seperti osteoporosis (kerapuhan tulang), diabetes, multiple sclerosis, rheumatoid arthritis, liver (hati), stroke (serangan jantung), Parkinson, vascular, alzheimer adalah jenis penyakit yang menyerang seseorang ketika keurangan vitamin D.
KEKURANGAN VITAMIN D
Kekurangan vitamin D ini dapat disebabkan oleh pemaparan sinar matahari yang tidak mencukupi maupun oleh sedikitnya vitamin D dalam makanan. Kekurangan vitamin D selama kehamilan dapat menyebabkan osteomalacia pada ibu hamil dan rakitis pada bayi yang akan dilahirkannya. Karena ASI tidak mengandung vitamin D dalam jumlah yang besar, bayi yang mendapatkan ASI bisa menderita rakitis, bahkan meskipun tinggal di daerah tropis jika bayi tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup. Kekurangan vitamin D bisa terjadi pada orang yang lebih tua karena kulit mereka menghasilkan sedikit vitamin D saat terpapar sinar matahari. Beberapa bentuk rakitisyang jarang, merupakan akibat adanya gangguan metabolisme vitamin D dan penyakit ini diturunkan. Kejang otot (tetani) yang disebabkan oleh rendahnya kadar kalsium bisa merupakan pertanda awal terjadinya rakitis pada bayi. Bayi yang lebih besar mungkin akan terlambat untuk belajar duduk dan merangkak, dan penutupan ubun-ubun (fontanel) mengalami penundaan. Anak-anak usia 1- 4 tahun bisa memiliki kelainan lengkung tulang belakang, kaki O (bengkok ke dalam), kaki X (bengkok ke luar) dan terlambat berjalan.
Anak-anak yang lebih tua atau remaja, akan merasakan nyeri bila berjalan. Tulang panggul yang mendatar pada remaja putri menyebabkan jalan lahir menjadi sempit.
Pada orang dewasa kehilangan kalsium dari tulang, terutama tulang belakang, panggul dan tungkai, menyebabkan kelemahan dan bisa mengakibatkan terjadinya patah tulang.

Penyakit yang dapat terjadi akibat kekurangan Vitamin D
a.       Osteoporosis         
Osteoporosis ini termasuk penyakit yang berkelanjutan atau menahun. Karena dampak secara langsungnya tidak ada. Pengeroposan tulang, kurangnya kepadatan serta kualitas tulang akibat kekurangan kalsium dan vitamin D ini dapat membuat seseorang menderita patah tulang dengan mudah. Penyakit osteoporosis ini ada 3 jenis yaitu yang menyerang lanjut usia, yang menyerang ketika anak-anak (juvenile idiopathic osteoporosis), serta akibat penyakit lain yang terkait dengannya.
Jika pada wanita usia senja, yaitu usia 50 tahun keatas. Wanita senja akan mengalami kekurangan esterogen. Hormon inilah yang membantu pengangkatan kalsium sampai ke tulang. Biasanya dampaknya wanita usia senja ini mengalami bongkok akibat osteoporosis. Penyakit osteoporosis akan meningkat pada wanita dua kali lipat diatas usia 70 tahun. Namun bukan berarti anak-anak dan wanita muda terhindar dari masalah ini. Karena ada kasus khusus akibat konsumsi obat-obatan dan lainnya yang belum diketahui sebabnya menjadikan wanita dewasa cepat terserang osteoporosis walaupun hormon esterogennya masih normal.
b.      Diabetes
Diabetes erat kaitannya dengan kadar gula darah. Jika kadar gula darah tinggi maka dimungkinkan Anda kekurangan konsumsi vitamin D. Hemoglobin tipe A1c meninggi berarti kadar gula darah meninggi dan resiko terserang diabetes lebih tinggi. Yang mana dibutuhkan suplementasi vitamin D untuk mengontrolnya. Vitamin D mampu meningkatkan hormon insulin dan membuat hormon ini lebih peka terhadap glukosa sehingga kadar gula darah bisa di kontrol.
Walaupun secara langsung hubungan antara vitamin D dan diabetes ini tidak ada, tapi dari gejala dimana seseorang memiliki kadar vitamin D didalam tubuhnya lebih dari 30 ng/mL akan mudah terhindar dari kadar gula tinggi dan HDL (kolesterol baik) yang rendah. Ini berbeda pada orang yang memiliki kadar vitamin D didalam tubuhnya kurang dari 30 ng/mL. Untuk mengetahui kadar vitamin D dalam darah tentu anda harus mengeceknya melalui laboratorium. Karena bisa di ketahui juga nilai kadar gula darah serta HDLnya.
c.       Multiple Sclerosis
Penyakit autoimun atau lebih dikenal dengan nama multiple sclerosis juga merupakan penyakit yang timbul akibat kekurangan vitamin D. Apa sih sebenarnya penyakit ini? Penyakit ini termasuk penyakit sistem syaraf yang mana disebabkan kerusakan selubung myelin sel saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Biasanya penyakit ini menyerang anak-anak yang kekurangan vitamin D. Autoimun bukan berarti imunitas seseorang meningkat. Tapi menurun secara bertahap. Sebabnya makanan yang mengandung vitamin D jarang di konsumsi pada anak. Biasanya anak enggan meminum susu yang banyak mengandung vitamin D ini.
d.      Rheumatoid Arthritis
Penyakit ini adalah jenis penyakit pelunakan tulang pada anak-anak. Faktor utamanya tentu karena kekurangan vitamin D dan kalsium. Hal ini terjadi pada bayi yang tidak terpapar sinar matahari beserta ibunya. Sehingga pengaktifan vitamin D melalui kulit menjadi berkurang. Dan juga akibat sang ibu tidak mengkonsumsi susu formula yang banyak mengandung vitamin terutama vitamin D mengakibatkan kualitas ASI menjadi berkurang.
Jika memang sang ibu tidak mengkonsumsi susu formula karena takut akan dampak buruk susu pabrikan, harus tetap mengkonsumsi vitamin D. Bisa dari suplementasi vitamin D dengan kapsul atau dengan makan makanan yang mengandung vitamin D selain susu itu sendiri. Resiko anak-anak terserang penyakit ini adalah sampai usia 2 tahun. Sehingga sangat perlu memperhatikan gizi ibu hamil dan bayinya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar