Leukemia;
dalam bahasa Yunani leukos λευκός, "putih"; aima αίμα, "darah"), atau lebih dikenal sebagai kanker
darah merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker
(istilah medis: neoplasma) pada darah
atau sumsum tulang yang ditandai oleh perbanyakan secara tak normal
atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid,
umumnya terjadi pada leukosit (sel darah putih). Sel-sel normal di dalam sumsum tulang
digantikan oleh sel tak normal atau abnormal. Sel abnormal ini keluar dari
sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Sel leukemia
memengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah normal dan imunitas
tubuh penderita.
Kata leukemia berarti darah putih, karena pada penderita ditemukan banyak sel darah
putih sebelum diberi terapi. Sel darah putih yang tampak banyak merupakan sel
yang muda, misalnya promielosit.
Jumlah yang semakin meninggi ini dapat mengganggu fungsi normal dari sel
lainnya.
Pada tahun 2000, terdapat sekitar 256,000
anak dan dewasa di seluruh dunia menderita penyakit sejenis leukemia, dan
209,000 orang diantaranya meninggal karena penyakit tersebut, Hampir 90% dari
semua penderita yang terdiagnosa adalah dewasa.
Gejala
Seperti semua sel-sel darah, sel-sel leukemia mengalir ke seluruh tubuh. Gejala leukemia tergantung pada jumlah sel-sel leukemia dan di mana sel-sel ini menumpuk dalam tubuh.
Orang-orang dengan leukemia kronis mungkin tidak memiliki gejala. Orang-orang dengan leukemia akut biasanya pergi ke dokter mereka karena mereka merasa sakit. Jika otak dipengaruhi, mereka mungkin sakit kepala, muntah, kebingungan, kehilangan kontrol otot, atau kejang. Leukemia juga dapat mempengaruhi bagian lain dari tubuh seperti saluran pencernaan, ginjal, paru-paru, jantung, ataupun testis.
Seperti semua sel-sel darah, sel-sel leukemia mengalir ke seluruh tubuh. Gejala leukemia tergantung pada jumlah sel-sel leukemia dan di mana sel-sel ini menumpuk dalam tubuh.
Orang-orang dengan leukemia kronis mungkin tidak memiliki gejala. Orang-orang dengan leukemia akut biasanya pergi ke dokter mereka karena mereka merasa sakit. Jika otak dipengaruhi, mereka mungkin sakit kepala, muntah, kebingungan, kehilangan kontrol otot, atau kejang. Leukemia juga dapat mempengaruhi bagian lain dari tubuh seperti saluran pencernaan, ginjal, paru-paru, jantung, ataupun testis.
Gejala
umum dari leukemia kronis atau akut bisa meliputi:
- Pembengkakan kelenjar getah bening (di leher atau ketiak) yang biasanya tidak sakit
- Demam atau berkeringat di malam hari
- Sering infeksi
- Merasa lemah atau lelah
- Pendarahan dan mudah memar (gusi berdarah, bercak keunguan di kulit, atau bintik-bintik merah kecil di bawah kulit)
- Pembengkakan atau rasa tidak nyaman di perut (karena hati/pancreas bengkak)
- Berat badan turun drastic tanpa sebab jelas
- Nyeri pada tulang atau sendi
Jika Anda menemukan gejala-gejala ini, pastikan segera berkonsultasi dengan dokter Anda agar dapat didiagnosa dan diobati sedini mungkin.
Diagnosa
Dokter kadang-kadang menemukan leukemia pada pemeriksaan darah rutin. Jika Anda memiliki gejala-gejala yang mengarah ke leukemia, Dokter Anda akan mencoba untuk mengetahui penyebabnya dan bertanya tentang riwayat kesehatan keluarga Anda.
Anda mungkin menjalani satu atau lebih dari tes berikut:
Dokter kadang-kadang menemukan leukemia pada pemeriksaan darah rutin. Jika Anda memiliki gejala-gejala yang mengarah ke leukemia, Dokter Anda akan mencoba untuk mengetahui penyebabnya dan bertanya tentang riwayat kesehatan keluarga Anda.
Anda mungkin menjalani satu atau lebih dari tes berikut:
- Pemeriksaan Fisik: Dokter akan memeriksa pembengkakan kelenjar getah bening, limpa, atau hati.
- Pemeriksaan darah: Laboratorium akan melakukan hitung darah lengkap untuk memeriksa jumlah sel darah putih, sel darah merah, dan platelet. Leukemia menyebabkan jumlah sel darah putih sangat tinggi. Juga seringkali ditemukan rendahnya tingkat trombosit dan hemoglobin dalam sel darah merah.
- Biopsi: Biopsi adalah satu-satunya cara pasti untuk mengetahui apakah sel-sel leukemia ada dalam sumsum tulang Anda. Hal ini memerlukan anestesi lokal untuk membantu mengurangi rasa sakit. Dokter akan mengambil beberapa sumsum tulang dari tulang pinggul atau tulang besar lainnya. Ada dua cara yang umum digunakan:
- Aspirasi sumsum tulang: menggunakan jarum berongga tebal, yang diambil hanya sumsum tulang
- biopsi sumsum tulang: menggunakan jarum berongga sangat tebal untuk mengangkat sepotong kecil tulang dan sumsum tulang.
Pemeriksaan
Lainnya
Sitogenetik: Laboratorium akan meneliti kromosom
dari sampel sel darah, sumsum tulang, atau kelenjar getah bening. Jika kromosom
abnormal ditemukan, tes dapat menunjukkan jenis leukemia yang Anda miliki.
Misalnya, orang dengan CML memiliki kromosom abnormal yang disebut kromosom
Philadelphia.
Spinal
Tap:
Dokter Anda dapat mengambil beberapa cairan cerebrospinal (cairan yang mengisi
ruang di dalam dan sekitar otak dan sumsum tulang belakang). Dokter menggunakan
jarum panjang tipis untuk mengeluarkan cairan dari tulang punggung bagian
bawah. Prosedur ini memakan waktu sekitar 30 menit dan dilakukan dengan
anestesi lokal. Anda harus berbaring selama beberapa jam setelahnya, agar tidak
pusing. Laboratorium akan memeriksa cairan untuk meneliti adanya sel-sel
leukemia atau tanda-tanda lain dari masalah.
X-ray
Dada:
X-ray dapat menunjukkan pembengkakan kelenjar getah bening atau tanda-tanda
lain dari penyakit di dalam dada Anda
- Apa itu Leukemia/Kanker Darah
- Jenis-Jenis Leukemia/Kanker Darah
- Faktor Resiko terkait Leukemia/Kanker Darah
- Gejala & Diagnosa Leukemia/Kanker Darah
- Pengobatan Leukemia/Kanker Darah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar