Kamis, 27 Desember 2012

Penyebab keracunan monoksida

Karbon monoksida merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna bahan bakar berbasis karbon.
Akumulasi karbon monoksida juga dapat disebabkan karena instalasi peralatan yang tidak tepat atau akibat ventilasi yang buruk.
Gas ini dikenal sebagai ‘silent killer’ karena tidak berbau sehingga mustahil dideteksi oleh indera.
Dosis kecil karbon monoksida menyebabkan keluhan ringan seperti mual dan pusing, sedangkan dosis besar menyebabkan kerusakan otak dan bahkan kematian.
Sumber dan Penyebab
Karbon monoksida terbentuk akibat pembakaran bahan bakar tertentu (mis: solar, batubara, bensin, gas alam) yang tidak sempurna disebabkan oleh kurangnya oksigen.
Sumber utama karbon monoksida adalah gas buang kendaraan bermotor, asap dari kebakaran, dan asap dari mesin.
Selain itu, gas ini juga muncul dari peralatan memasak yang rusak, pengering pakaian gas, pemanas, atau tungku kayu bakar.
Kurangnya ventilasi akan menambah peningkatan konsentrasi karbon monoksida di sebuah ruangan.
Gejala Keracunan Karbon Monoksida
Hemoglobin yang merupakan pigmen merah dalam sel darah merah bertugas membawa oksigen ke berbagai jaringan tubuh.
Saat seseorang menghisap karbon monoksida, alih-alih oksigen, hemoglobin justru mengikat karbon monoksida dan mengalirkannya ke seluruh tubuh.
Hemoglobin yang berikatan dengan karbon monoksida lantas membentuk senyawa yang disebut carboxyhemoglobin. Ini adalah senyawa yang diyakini menjadi penyebab utama keracunan karbon monoksida.
Hemoglobin yang justru berikatan dengan karbon monoksida membuat tubuh perlahan-lahan kekurangan oksigen.
Sumber : bumbata.co/18658/penyebab-gejala-pengobatan-keracunan-karbon-monoksida/

Tips melindungi Mata dari Radisi Laptop / Komputer



Tak tengpukiri lagi mata merupakan alat penting bagi hidup manusia tanpanya dunia ini tak dapat dinikmati oleh manusia sehingga mata disebut sebagai jendela dunia, tetapi di era ini teknologi sudah sangat diperlukan salah satunya komputer.
Pernahkah Anda mendengar bahwa radiasi komputer dari monitor dapat mengganggu kesehatan mata Anda? Dari banyak penelitian diketahui bahwa radiasi dari layar monitor dapat mengganggu kesehatan mata. Berita baiknya, radiasi komputer tidak mengandung radiasi yang bersifat radioaktif.
Radiasi komputer dapat mengakibatkan rabun mata, katarak, epilepsi. Efeknya baru dirasakan 15 atau 20 tahun kemudian. Efek tersebut merupakan proses yang terjadi secara bertahap yang kebanyakan orang tidak menyadari bahwa resiko tersebut benar-benar bisa terjadi.

Seperti yang sudah pernah kita bahas , bahwa semua alat elektronik mengeluarkan sejenis medan elektromagnetik (electromagnetic field atau EMF) yang merupakan salah satu jenis radiasi.

Namun, EMF adalah jenis radiasi yang non-ionisasi, atau radiasi yang energinya bahkan tidak cukup untuk mengionisasi atom atau mengeksitasi elektron, berbeda dengan radiasi uranium, yang merupakan radiasi ionisasi.
Contoh dari radiasi yang ekstrem dari alat elektronik adalah radiasi dari microwave, yang mengeluarkan medan dengan frekuensi tinggi yang bisa dideteksi meskipun dalam jarak beberapa yard. Namun kebanyakan radiasi alat elektronik lainnya akan berkurang dalam jarak beberapa inchi saja. Jadi selama kita menjaga jarak yang cukup saat menggunakan alat-alat tersebut, maka tidak ada yang perlu dirisaukan
Namun ada kasus khusus seperti pada penggunaan laptop. Banyak orang meletakkan laptop di atas paha mereka pada saat mereka bekerja. Artinya, jarak antara tubuh dengan laptop adalah nol. Berarti resiko lebih besar,bukan?
Radiasi yang keluar dari laptop kebanyakan berasal dari dalam komponen laptop, seperti harddisk dan chip memori, daripada yang keluar dari layar.
Ini adalah beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk mengurangi efek dari radiasi komputer adalah sebagai berikut :
1.      Bila bekerja dengan komputer, setiap ±30 s/d 50 menit, istirahatkan mata selama 5 menit, lihat tanaman yang berwarna hijau, lihat objek dengan jarak pandang yang berubah mulai dari yang terdekat sampai terjauh (lihat ke awan). Di perusahaan yang berkaitan dengan komputer di LN,malah setiap 50 menit seluruh layar komputer di set auto shut down, untuk mengistirahatkan mata seluruh karyawan sejenak selama 5 menit.
2.      Gunakan monitor LCD (liquid crystal display) dan screen filter untuk mengurangi radiasi komputer. Radiasi yang disebabkan oleh monitor LCD cenderung lebih kecil bila dibandingkan dengan radiasi monitor tabung.
3.      Sesuaikan setting pada monitor Anda. Akan berakibat buruk pada mata jika setting monitor Anda menjadi terlalu gelap atau terlalu terang. Cobalah untuk melakukan seting pada cahaya dan contras agar nyaman untuk mata.
4.      Sesuaikan posisi monitor agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Jika letak monitor terlalu tinggi maka akan menggangu suplay udara menuju otak. Posisi yang ideal untuk monitor adalah sejajar dengan mata.
5.      Jaga jarak Anda dengan monitor. Idealnya, jarak minimal antara mata dengan komputer adalah 45 cm
6.      Sesuaikan pencahayaan monitor dengan intensitas kenyamanan mata. Brightness (Pencahayaan) yang terlalu terang atau terlalu buram tidak baik bagi kesehatan mata. Pencahayaan yang terlalu terang akan membuat mata menjadi silau, sedangkan pencahayaan yang terlalu buram hanya dan membuat mata bekerja lebih keras untuk melihat. Hal ini akan membuat mata menjadi cepat lelah. Untuk itu, cobalah sesuaikan brightness dan contrast monitor hingga mata sobat bisa melihat dengan nyaman (Kalo ane sih, enaknya 35-50 sob). Jangan lupa juga untuk menyesuaikan resolusi dengan karakter di monitor agar dokumen-dokumen mudah dibaca.
7.      Istirahatkan mata sejenak. Jangan terus -terusan melototin layar komputer. Usahakan sediakan waktu beberapa menit untuk mengendorkan dan mengistirahatkan mata sobat. Ini akan mengurangi kepenatan mata dan otot. Segarkan mata dengan cara memandang ke ruangan lain atau memandang indahnya langit biru atau tanaman hijau (Enaknya jadi orang kampung).
8.      Seringlah mengedipkan mata demi menghindari mata menjadi kering. Jarang mengedipkan mata akan membuat mata menjadi kering. Karena itu sering-seringlah mengedipkan mata, karena dengan berkedip maka mata akan mengeluarkan air mata yang akan menyebar ke seluruh permukaan kornea untuk menjaga mata tetap lembab dan jernih (Tapi jangan keseringan, nanti ada cewe lewat di tabok deh).
9.      Pakailah kacamata dengan lensa khusus untuk komputer. Seperti pernah diberitakan, ahli masalah mata (Optometrist) Dr. Jay Schlanger mengatakan beberapa perusahaan kini mulai membuat lensa yang bagian atasnya dirancang untuk melihat komputer, dan bagian bawahnya untuk membaca. Pengguna lensa kontak juga punya solusi, yaitu dengan mengganti lensa kontak generasi baru yang terbuat dari silikon hydrogel. "Silikon jenis ini memungkinkan daya transmisi oksigen yang lebih tinggi dibanding jenis lain," ungkap Schlanger.

Selasa, 25 Desember 2012

Kanker Darah ( Leukemia)


Leukemia; dalam bahasa Yunani leukos λευκός, "putih"; aima αίμα, "darah"), atau lebih dikenal sebagai kanker darah merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker (istilah medis: neoplasma) pada darah atau sumsum tulang yang ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid, umumnya terjadi pada leukosit (sel darah putih). Sel-sel normal di dalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau abnormal. Sel abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Sel leukemia memengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah normal dan imunitas tubuh penderita.
Kata leukemia berarti darah putih, karena pada penderita ditemukan banyak sel darah putih sebelum diberi terapi. Sel darah putih yang tampak banyak merupakan sel yang muda, misalnya promielosit. Jumlah yang semakin meninggi ini dapat mengganggu fungsi normal dari sel lainnya.
Pada tahun 2000, terdapat sekitar 256,000 anak dan dewasa di seluruh dunia menderita penyakit sejenis leukemia, dan 209,000 orang diantaranya meninggal karena penyakit tersebut, Hampir 90% dari semua penderita yang terdiagnosa adalah dewasa.
Gejala

Seperti semua sel-sel darah, sel-sel leukemia mengalir ke seluruh tubuh. Gejala leukemia tergantung pada jumlah sel-sel leukemia dan di mana sel-sel ini menumpuk dalam tubuh.

Orang-orang dengan leukemia kronis mungkin tidak memiliki gejala. Orang-orang dengan leukemia akut biasanya pergi ke dokter mereka karena mereka merasa sakit. Jika otak dipengaruhi, mereka mungkin sakit kepala, muntah, kebingungan, kehilangan kontrol otot, atau kejang. Leukemia juga dapat mempengaruhi bagian lain dari tubuh seperti saluran pencernaan, ginjal, paru-paru, jantung, ataupun testis.

Gejala umum dari leukemia kronis atau akut bisa meliputi:
  • Pembengkakan kelenjar getah bening (di leher atau ketiak) yang biasanya tidak sakit
  • Demam atau berkeringat di malam hari
  • Sering infeksi
  • Merasa lemah atau lelah
  • Pendarahan dan mudah memar (gusi berdarah, bercak keunguan di kulit, atau bintik-bintik merah kecil di bawah kulit)
  • Pembengkakan atau rasa tidak nyaman di perut (karena hati/pancreas bengkak)
  • Berat badan turun drastic tanpa sebab jelas
  • Nyeri pada tulang atau sendi


Jika Anda menemukan gejala-gejala ini, pastikan segera berkonsultasi dengan dokter Anda agar dapat didiagnosa dan diobati sedini mungkin.

Diagnosa

Dokter kadang-kadang menemukan leukemia pada pemeriksaan darah rutin. Jika Anda memiliki gejala-gejala yang mengarah ke leukemia, Dokter Anda akan mencoba untuk mengetahui penyebabnya dan bertanya tentang riwayat kesehatan keluarga Anda.

Anda mungkin menjalani satu atau lebih dari tes berikut:
  • Pemeriksaan Fisik: Dokter akan memeriksa pembengkakan kelenjar getah bening, limpa, atau hati.
  • Pemeriksaan darah: Laboratorium akan melakukan hitung darah lengkap untuk memeriksa jumlah sel darah putih, sel darah merah, dan platelet. Leukemia menyebabkan jumlah sel darah putih sangat tinggi. Juga seringkali ditemukan rendahnya tingkat trombosit dan hemoglobin dalam sel darah merah.
  • Biopsi: Biopsi adalah satu-satunya cara pasti untuk mengetahui apakah sel-sel leukemia ada dalam sumsum tulang Anda. Hal ini memerlukan anestesi lokal untuk membantu mengurangi rasa sakit. Dokter akan mengambil beberapa sumsum tulang dari tulang pinggul atau tulang besar lainnya. Ada dua cara yang umum digunakan:
  • Aspirasi sumsum tulang: menggunakan jarum berongga tebal, yang diambil hanya sumsum tulang
  • biopsi sumsum tulang: menggunakan jarum berongga sangat tebal untuk mengangkat sepotong kecil tulang dan sumsum tulang.
Pemeriksaan Lainnya

Sitogenetik: Laboratorium akan meneliti kromosom dari sampel sel darah, sumsum tulang, atau kelenjar getah bening. Jika kromosom abnormal ditemukan, tes dapat menunjukkan jenis leukemia yang Anda miliki. Misalnya, orang dengan CML memiliki kromosom abnormal yang disebut kromosom Philadelphia.

Spinal Tap: Dokter Anda dapat mengambil beberapa cairan cerebrospinal (cairan yang mengisi ruang di dalam dan sekitar otak dan sumsum tulang belakang). Dokter menggunakan jarum panjang tipis untuk mengeluarkan cairan dari tulang punggung bagian bawah. Prosedur ini memakan waktu sekitar 30 menit dan dilakukan dengan anestesi lokal. Anda harus berbaring selama beberapa jam setelahnya, agar tidak pusing. Laboratorium akan memeriksa cairan untuk meneliti adanya sel-sel leukemia atau tanda-tanda lain dari masalah.



X-ray Dada: X-ray dapat menunjukkan pembengkakan kelenjar getah bening atau tanda-tanda lain dari penyakit di dalam dada Anda


Tips Mencuci Muka



Mencuci muka adalah hal yang sebaiknya tidak dilupakan oleh anda karena berperan penting dalam kesehatan dan kecantikan kulit wajah anda. Anda tentunya tidak mau kulit wajah tetap kotor pada saat anda tidur di malam hari karena dapat mengakibatkan jerawat. Mencuci muka adalah hal yang mudah namun juga membutuhkan perhatian yang rutin.
1. Pilihkah sabun dengan bahan dasar alami seperti almond, alpukat atau minyak zaitun, hindari sabun yang mengandung alkohol. Dengan cara ini kemungkinan kerusakan wajah akibat bahan kimia dan alkali tinggi bisa dihindari.
2. Cucilah muka anda dengan air hangat, jangan air panas. Air hangat mempercepat semua proses pembuangan kotoran dan membuat pori-pori wajah anda terbuka sesaat agar bisa melepaskan kotoran penyebab jerawat dan juga mengurangi minyak berlebih pada wajah.
3. Jangan menggosok wajah secara berlebihan. Hal ini bisa membuat wajah kehilangan minyak secara berlebihan sehingga menjadi kering. Gosok wajah anda dengan lembut dan pelan-pelan.
4. Jangan terlalu sering mencuci muka anda karena dapat menyebabkan Reactive Seborrhea. Cucilah wajah maksimal 2 kali dalam sehari dengan sabun yang berbusa lembut. Hal ini dapat membuat kulit wajah senantiasa terjaga kelembapannya.
Untuk membuat kulit wajah senantiasa cantik, halus dan terjaga kesegarannya, anda sebaiknya jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak dan rajin-rajinlah berolahraga.